PENGAJIAN KITAB BIDAYATUL HIDAYAH KAMIS, 17 OKTOBER 2024 OLEH : GUS M. AINUR RIFQI, S.S, M.Ag
- Minggu, 20 Oktober 2024
- SMPDU1
Kitab Bidayatul Hidayah adalah karya dari Syeih Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali Al-Thusi, seorang ulama besar Islam yang hidup pada abad ke-11. Beliau lahir pada tahun 1058 M / 450 H. Beliau berasal dari Desa Ghozali, Kecamatan Tous, Persia/Iran. Beliau wafat pada tanggal 19 Desember 1111 Masehi (usia 53) atau tahun 505 Hijriah. Beliau adalah seorang yang ahli dalam bidang tasawuf, akhlak, sufi, dan tarekat.

Kitab Bidayatul Hidayah ini membahas tentang adab, akhlak, dan panduan awal dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, serta bagaimana seseorang bisa memulai jalan menuju hidayah dan ketakwaan. Imam Al-Ghazali juga dikenal sebagai penulis karya monumental lainnya seperti Ihya Ulumuddin.

Pada bagian awal kitab ini menjelaskan bahwa orang yang berharap dan menghadap untuk mendapat ilmu, akan menampakkan keinginan yang jujur dari dirinya serta sangat haus terhadap ilmu. Jika seseorang mencari ilmu hanya untuk mencari persaingan dengan ilmu, mencari kebanggaan, atau untuk mengalahkan teman, memalingkan pandangan manusia terhadapnya, serta mengumpulkan harta dunia, maka sesungguhnya orang tersebut berusaha untuk merobohkan agamanya, merusakkan dirinya, dan menjual akhirat dengan dunianya. Mereka akan merugi dan rusak. Di sisi lain, guru yang mengajarnya selama ini akan menolong terhadap kemaksiatannya dan bersekutu pada kerugiannya. Ibaratnya guru tersebut menjual pedang ke begal, dimana ilmu yang di berikan guru tersebut digunakan oleh muridnya untuk berbuat maksiat. Seperti hal yang di ucapkan oleh Nabi Muhammad SAW, “barang siapa menolong terhadap kemaksiatan walau dengan sepenggal kata, maka ia sekutu dalam maksiat”.

Intisari yang dapat kita ambil dari kajian kitab pagi ini adalah:
- Guru harus berniat dengan sungguh-sungguh dalam mengajarkan ilmu;
- Guru harus muthola’ah/belajar dan memahami materi yang akan diberikan sebelum mengajar, supaya ada persiapan yang matang;
- Guru tidak hanya mengajarkan tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga mendidik siswa pada akhlak yang baik agar nantinya tidak mendapatkan jariyah maksiat dari muridnya.
Semoga Alloh SWT selalui memberikan kekuatan kepada seluruh guru SMP Darul Ulum 1 Unggulan dalam mengabdikan diri di dunia ilmu.
Artikel Terkait
Pisah Kenang Kepala SMP Darul Ulum 1 Unggulan Peterongan: Ucapan Terima Kasih untuk Bapak Mashudi, S.S., S.Pd., M.Pd.
Rabu, 27 Agustus 2025
SMP Darul Ulum 1 Unggulan Peterongan Gelar Silaturrahmi dan Paparan Program Sekolah Bersama Wali Murid Kelas 7
Senin, 25 Agustus 2025
KEPALA SMP DARUL ULUM 1 UNGGULAN PETERONGAN GELAR DISEMINASI IMPLEMENTASI SNP UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Rabu, 20 Agustus 2025
Tim Fire Star SMP Darul Ulum 1 Unggulan Peterongan Raih Special Award di Final ISTEMCC 2025
Senin, 28 Juli 2025
SMP Darul Ulum 1 Unggulan Peterongan Gelar Kegiatan Screening Kesehatan Terpadu Bekerja Sama dengan Puskesmas Peterongan
Senin, 28 Juli 2025